tauran menjadi budaya indonesia
Berbicara
tentang suatu kebudayaan Indonesia
kita sudah mengetahui bahwa banyak dan sangat beranekaragam budya Indonesia.
Berbicara itu semua kita mengetahui bahwa itu sudah menjadi hal yang biasa,
bahkan itu sudah menjadi hal yang lumrah, yaitu tauran antar pelajar maupun
tauran antar masyarakat . Tauran yaitu hanya lah sebuah kegiatan ajang gengsi
antar para pelajar maupun kaula muda agar mereka bisa dikatakan berani dan
hebat dan bisa diakui oleh teman-temannya dan para kaka kelas dan alumninya
atau di akui oleh orang lain. Tauran juga bisa dikatakan sebagai kegiatan
perkelahian antar kelompok atau masyarakat. Bisa juga sebagai kegiatan anarkis
yang dilakukan antara dua kubu.
Di bumi
perttiwi kita ini tauran antar pelajar seakan sudah menjadi budaya atau
tradisi. Hal ini bisa terjadi karna suatu permasalahan yang sepele atau karna
ada perselisihan antara kelompok satu dengan
kelompok lainnya. Kegiatan ini dimata kita sudah tidak asing karna kita sering
melihat kegiatan perkelahian masal ini di jalan-jalan ibu kota. Dan kegiatan masal ini tidak hanya
dilakukan oleh pelajer tingkat awal atau tingkat menengah atau pun warga desa,
ini sudah menjalar atau menular pada pelajar tingkat lanjut atau disebut
mahasiswa. Bahkan hal ini sudah merebak sampai anak di bawah umur, anak dibawah
umur pun saat ini sudah mulai main-main dengan kegiatan in.walau tindakan ini
tidak berbahaya dan tidak merugikan orang lain. Tapi bagi seorang anak yang
masih dibawah umur itu adalah perbuatan yang sangat tidak baik atau tercerla. Hal
ini dikarnakan itu bisa membangun jiwa dan mentalnya untuk berjiwa seorang
jagoan atau menjadi seorang anak yang gemar melakukan kegiatan tauran.
Semua ini
sudah menjadi permasalahn Negara atau PR Negara yang tidak pernah usai, agar
kegiatan ini tidak lagi menjadi budanya atau cirri khas dari masyarakat ini Indonesia.
Pemerintah harus segera meminimalisir karna tauran adalah kegiatan yang tidak
ada manfaatnya bahkan tauran hanya merugikan orang lain, contohnya tauran yang
biasa terjadi di atas rel atau jalan jalan ibu kota ini bisa menyebabkan kemacetan atau
kacau nya arus lalu lintas. Dan kegiatan ini hanya bisa menelan korban yang
bersalah maupun yang tidak bersalah, tidak sedikit tauran yang menyebabkan
kematian.
Mungkin untuk
menghentikan ini kita tidak bisa bergantung hanya pada pemerintah. Kita sebagai
warga Negara juga punya kewjiban untuk menghentikan perang saudara ini. Untuk
menghentikan kita mulai dari para oarng tua untuk mengajar kan moral moral atau etika yang baik. Dan
mjengajarkan anak untuk bersikap berani bertanggung jawab untuk permasalahn
apapun, karna tauran terjadi karna seseorang yang tidak bisa dan tidak berani
untuk bertanggun jawab. Dan yang kedua untuk pihak sekolah agar mengajar kan lebih tentang
norma-norma kemanusian. Dan umtuk menghargai pendapat oarng lain dan bersikap
sopan terhadap oarng yang lebih tua atau yang lebih muda. Dan yang ketiga kepada masyarakat untuk menegur anak-anak
bemain taur-tauran. Dan menegur atau bilaperlu membubarkan anak muda yang
bergerombol. Dan kepada masyarakat itu sendiri jika ada permasalahan harap di
selesaikan dengan musyawarah atau secara kekeluargaan.
Maka demikian
lah tauran terjadi karna hal yang sepele seperti iri, dengki, dan sakit hati.
Maka dari itu kita sebagai warga Negara yang baik, untuk belajar menjadi orang
yang lebih sabar, lapang dada, dan menjadi orang yang taat peraturan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar