Jumat, 12 Oktober 2012

tauran menjadi budaya indonesia



Berbicara tentang suatu kebudayaan Indonesia kita sudah mengetahui bahwa banyak dan sangat beranekaragam budya Indonesia. Berbicara itu semua kita mengetahui bahwa itu sudah menjadi hal yang biasa, bahkan itu sudah menjadi hal yang lumrah, yaitu tauran antar pelajar maupun tauran antar masyarakat . Tauran yaitu hanya lah sebuah kegiatan ajang gengsi antar para pelajar maupun kaula muda agar mereka bisa dikatakan berani dan hebat dan bisa diakui oleh teman-temannya dan para kaka kelas dan alumninya atau di akui oleh orang lain. Tauran juga bisa dikatakan sebagai kegiatan perkelahian antar kelompok atau masyarakat. Bisa juga sebagai kegiatan anarkis yang dilakukan antara dua kubu.

 

Di bumi perttiwi kita ini tauran antar pelajar seakan sudah menjadi budaya atau tradisi. Hal ini bisa terjadi karna suatu permasalahan yang sepele atau karna ada perselisihan antara kelompok satu  dengan kelompok lainnya. Kegiatan ini dimata kita sudah tidak asing karna kita sering melihat kegiatan perkelahian masal ini di jalan-jalan ibu kota. Dan kegiatan masal ini tidak hanya dilakukan oleh pelajer tingkat awal atau tingkat menengah atau pun warga desa, ini sudah menjalar atau menular pada pelajar tingkat lanjut atau disebut mahasiswa. Bahkan hal ini sudah merebak sampai anak di bawah umur, anak dibawah umur pun saat ini sudah mulai main-main dengan kegiatan in.walau tindakan ini tidak berbahaya dan tidak merugikan orang lain. Tapi bagi seorang anak yang masih dibawah umur itu adalah perbuatan yang sangat tidak baik atau tercerla. Hal ini dikarnakan itu bisa membangun jiwa dan mentalnya untuk berjiwa seorang jagoan atau menjadi seorang anak yang gemar melakukan kegiatan tauran.

 

Semua ini sudah menjadi permasalahn Negara atau PR Negara yang tidak pernah usai, agar kegiatan ini tidak lagi menjadi budanya atau cirri khas dari masyarakat ini Indonesia. Pemerintah harus segera meminimalisir karna tauran adalah kegiatan yang tidak ada manfaatnya bahkan tauran hanya merugikan orang lain, contohnya tauran yang biasa terjadi di atas rel atau jalan jalan ibu kota ini bisa menyebabkan kemacetan atau kacau nya arus lalu lintas. Dan kegiatan ini hanya bisa menelan korban yang bersalah maupun yang tidak bersalah, tidak sedikit tauran yang menyebabkan kematian.

 

Mungkin untuk menghentikan ini kita tidak bisa bergantung hanya pada pemerintah. Kita sebagai warga Negara juga punya kewjiban untuk menghentikan perang saudara ini. Untuk menghentikan kita mulai dari para oarng tua untuk mengajar kan moral moral atau etika yang baik. Dan mjengajarkan anak untuk bersikap berani bertanggung jawab untuk permasalahn apapun, karna tauran terjadi karna seseorang yang tidak bisa dan tidak berani untuk bertanggun jawab. Dan yang kedua untuk pihak sekolah agar mengajar kan lebih tentang norma-norma kemanusian. Dan umtuk menghargai pendapat oarng lain dan bersikap sopan terhadap oarng yang lebih tua atau yang lebih muda. Dan yang ketiga  kepada masyarakat untuk menegur anak-anak bemain taur-tauran. Dan menegur atau bilaperlu membubarkan anak muda yang bergerombol. Dan kepada masyarakat itu sendiri jika ada permasalahan harap di selesaikan dengan musyawarah atau secara kekeluargaan.

 

Maka demikian lah tauran terjadi karna hal yang sepele seperti iri, dengki, dan sakit hati. Maka dari itu kita sebagai warga Negara yang baik, untuk belajar menjadi orang yang lebih sabar, lapang dada, dan menjadi orang yang taat peraturan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar