Sistem Pemosisi Global
Sistem Pemosisi Global (Global Positioning System
(GPS)) adalah sistem untuk menentukan letak di permukaan bumi dengan bantuan
penyelarasan (synchronization) sinyal satelit. Sistem ini menggunakan 24
satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima
oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan untuk menentukan letak, kecepatan,
arah, dan waktu.
Sistem yang serupa dengan GPS antara lain GLONASS Rusia, Galileo Uni Eropa, IRNSS
India.
Sistem ini dikembangkan oleh Departemen
Pertahanan Amerika Serikat, dengan nama lengkapnya adalah NAVSTAR GPS
(kesalahan umum adalah bahwa NAVSTAR adalah sebuah singkatan, ini adalah salah,
NAVSTAR adalah nama yang diberikan oleh John Walsh, seorang penentu kebijakan
penting dalam program GPS).[2]
Kumpulan satelit ini diurus oleh 50th Space Wing Angkatan Udara Amerika Serikat.
Biaya perawatan sistem ini sekitar US$750 juta per tahun,[3]
termasuk penggantian satelit lama, serta riset dan pengembangan.
GPS Tracker atau sering disebut dengan GPS
Tracking adalah teknologi AVL (Automated Vehicle Locater) yang memungkinkan
pengguna untuk melacak posisi kendaraan, armada ataupun mobil dalam keadaan
Real-Time. GPS Tracking memanfaatkan kombinasi teknologi GSM dan GPS untuk
menentukan koordinat sebuah obyek, lalu menerjemahkannya dalam bentuk peta
digital.
CARA KERJA
Sistem ini menggunakan sejumlah
satelit yang berada di orbit bumi, yang memancarkan sinyalnya ke bumi dan
ditangkap oleh sebuah alat penerima. Ada tiga bagian penting dari sistim ini,
yaitu bagian kontrol, bagian angkasa, dan bagian pengguna.
Akurasi
alat navigasi GPS
Akurasi atau ketepatan perlu
mendapat perhatian bagi penentuan koordinat sebuah titik/lokasi. Koordinat
posisi ini akan selalu mempunyai 'faktor kesalahan', yang lebih dikenal dengan
'tingkat akurasi'. Misalnya, alat tersebut menunjukkan sebuah titik koordinat dengan
akurasi 3 meter, artinya posisi sebenarnya bisa berada dimana saja dalam radius
3 meter dari titik koordinat (lokasi) tersebut. Makin kecil angka akurasi
(artinya akurasi makin tinggi), maka posisi alat akan menjadi semakin tepat.
Harga alat juga akan meningkat seiring dengan kenaikan tingkat akurasi yang
bisa dicapainya.
Pada pemakaian sehari-hari, tingkat
akurasi ini lebih sering dipengaruhi oleh faktor sekeliling yang mengurangi
kekuatan sinyal satelit. Karena sinyal satelit tidak dapat menembus benda padat
dengan baik, maka ketika menggunakan alat, penting sekali untuk memperhatikan
luas Ketika alat berada disebuah lembah yang dalam (misal, akurasi 15 meter),
maka tingkat akurasinya akan jauh lebih rendah daripada di padang rumput
(misal, akurasi 3 meter). Di padang rumput atau puncak gunung, jumlah satelit
yang dapat dijangkau oleh alat akan jauh lebih banyak daripada dari sebuah
lembah gunung. Jadi, jangan berharap dapat menggunakan alat navigasi ini di
dalam sebuah gua.
Karena alat navigasi ini bergantung
penuh pada satelit, maka sinyal satelit menjadi sangat penting. Alat navigasi
berbasis satelit ini tidak dapat bekerja maksimal ketika ada gangguan pada
sinyal satelit. Ada banyak hal yang dapat mengurangi kekuatan sinyal satelit:
·
Kondisi
geografis, seperti yang diterangkan diatas. Selama kita masih dapat melihat
langit yang cukup luas, alat ini
masih dapat berfungsi.
·
Hutan. Makin
lebat hutannya, maka makin berkurang sinyal yang dapat diterima.
·
Air. Jangan
berharap dapat menggunakan alat ini ketika menyelam.
·
Kaca film
mobil, terutama yang mengandung metal.
·
Alat-alat
elektronik yang dapat mengeluarkan gelombang elektromagnetik.
·
Gedung-gedung.
Tidak hanya ketika di dalam gedung, berada di antara 2 buah gedung tinggi juga
akan menyebabkan efek seperti berada di dalam lembah.
·
Sinyal yang
memantul, misal bila berada di antara gedung-gedung tinggi, dapat mengacaukan
perhitungan alat navigasi sehingga alat navigasi dapat menunjukkan posisi yang
salah atau tidak akurat.
Jumlah satelit beserta kekuatan
sinyal yang dapat diakses oleh alat navigasi dapat di lihat pada layar alat
tersebut. Hampir semua alat navigasi berbasis satelit dapat menampilkan data
tentang satelit yang terhubung dengan alat, lokasi satelit, serta kekuatan
sinyalnya.
Kegunaan
·
Militer
GPS digunakan untuk keperluan perang, seperti menuntun arah bom, atau
mengetahui posisi pasukan berada. Dengan cara ini maka kita bisa mengetahui
mana teman mana lawan untuk menghindari salah target, ataupun menetukan
pergerakan pasukan.
·
Navigasi
GPS banyak juga digunakan sebagai alat navigasi seperti kompas. Beberapa jenis
kendaraan telah dilengkapi dengan GPS untuk alat bantu nivigasi, dengan
menambahkan peta, maka bisa digunakan untuk memandu pengendara, sehingga
pengendara bisa mengetahui jalur mana yang sebaiknya dipilih untuk mencapai
tujuan yang diinginkan.
·
Sistem Informasi Geografis
Untuk keperluan Sistem Informasi Geografis, GPS sering juga diikutsertakan
dalam pembuatan peta, seperti mengukur jarak perbatasan, ataupun sebagai
referensi pengukuran.
·
Sistem pelacakan kendaraan
Kegunaan lain GPS adalah sebagai pelacak kendaraan, dengan bamtuan GPS pemilik
kendaraan/pengelola armada bisa mengetahui ada dimana saja kendaraannya/aset
bergeraknya berada saat ini.
·
Pemantau gempa
Bahkan saat ini, GPS dengan ketelitian tinggi bisa digunakan untuk memantau
pergerakan tanah, yang ordenya hanya mm dalam setahun. Pemantauan pergerakan
tanah berguna untuk memperkirakan terjadinya gempa, baik pergerakan vulkanik
ataupun tektonik
Sistem lain
Sistem navigasi satelit
lainnya yang sedang dikembangkan oleh negara lain adalah:
·
Beidou — Sistem lokal di RRC yang akan
dikembangkan menjadi sistem internasional bernama COMPASS.
·
Galileo — Sistem yang sedang dikembangkan oleh Uni
Eropa, dengan bantuan dari RRC, Israel, India, Moroko, Arab Saudi, Korea
Selatan, dan Ukraina.
·
GLONASS — Sistem milik Rusia yang sedang
diperbaiki.
·
Indian Regional Navigational Satellite System
(IRNSS) — Sistem yang dikembangkan India.
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_Pemosisi_Global